Rabu, 23 Maret 2016

Makalah Boneka Jari


BAB I
PENDAHULUAN
1.      LatarBelakangMasalah

Bonekaadalahtiruanbentukmanusia, bentukbinatang, kartundll.Jadisebenarnyabonekamerupakansalahsatu model perbandingandenganmakhlukhidup yang sesungguhnya.Bonekasudahsejak lama dimanfaatkansebagai media pembelajarandengancaradimainkandalamsandiwara-sandiwaraboneka. Sejaktahun 1940-anpemakaianbonekasebagai media pendidikanmenjadipopulerdanbanyakdigunakan di SekolahDasardanSekolahLanjutan di Amerika. Di Eropasenipembuatanbonekatelahsangattuadansangatpopulersertalebihtinggitingkatkeahliannyadibandingkan di Amerika.
Untukkeperluansekolahdapatdibuatboneka yang disesuaikandengancerita-ceritajamansekarang.Untuktiap-tiapdaerahpembuatanbonekainidisesuaikandengankeadaandaerahmasing-masing.Banyakbentukdantampilanbonekajari, yang dapatdiperolehbaiksecarasatuanmaupunberseri.Bentuknyabermacam-macamsepertibinatang, buahdll, tetapiadajuga yang bisadidapatkan per set, sepertibonekajaridengan set "keluarga" yang terdiridarianggota-angotakeluargainti, yaitukakek, nenek, ayah, ibu, anakperempuan, dananaklaki-laki. Bonekajarijugakadangdibuatdenganmembentuktokoh-tokohdengantemaanimasidankartun.


2.      RumusanMasalah
1.      PengertianBoneka?
2.      FungsiBoneka?
3.      Langkah-LangkahMembuatBonekaBonekaJariKain Flannel?
4.      Keterampilan DalamBermainBonekaJari?
5.      Ketentuan-KetentuanDalamMelaksanakanKegiatanBerceritaMenggunakanBonekaJari?

3.      TujuanPenulisan
Adapuntujuandaripenulisaniniadalah:
1.      Menegetahuiapapengertianboneka.
2.      Mengetahuiapafungsiboneka.
3.      Mengetahuiapalangkah-langkahmembuatbonekabonekajarikain flannel.
4.      Mengetahuiapaketerampilandalambermainbonekajari.
5.      Mengetahuiapaketentuan-ketentuandalammelaksanakankegiatanberceritamenggunakanbonekajari.
















BAB II
PEMBAHASAN
1.      PengertianBoneka
Pengertianbonekaadalahtiruanbentukmanusia, bentukbinatang, kartundll.Jadisebenarnyabonekamerupakansalahsatu model perbandingandenganmakhlukhidup yang sesungguhnya.Bonekasudahsejak lama dimanfaatkansebagai media pembelajarandengancaradimainkandalamsandiwara-sandiwaraboneka. Sejaktahun 1940-anpemakaianbonekasebagai media pendidikanmenjadipopulerdanbanyakdigunakan di SekolahDasardanSekolahLanjutan di Amerika. Di Eropasenipembuatanbonekatelahsangattuadansangatpopulersertalebihtinggitingkatkeahliannyadibandingkan di Amerika.Untukkeperluansekolahdapatdibuatboneka yang disesuaikandengancerita-ceritajamansekarang.Untuktiap-tiapdaerahpembuatanbonekainidisesuaikandengankeadaandaerahmasing-masing.
Bonekasebagai media ceritamemilikibanyakkelebihandankeuntungan.Anak-anak  padaumumnyamenyukaiboneka, sehinggacerita  yang dituturkanlewatkarakterbonekajelasakanmengundangminatdanperhatiannya. Anak-anakjugabisaterlibatdalampermainanbonekadenganikutmemainkanboneka. Hal iniberarti, bonekabisamenjadipengalihperhatiananak  sekaligus media untukberekspresi  atau  menyatakan  perasaannya.  Bahkan  boneka  bisa  mendorongtumbuhnyafantasiatauimajinasianak (Gunawan, 2010). Dari teoridiatasdapatditariksebuahkesimpulanbahwa, bonekajariberfungsisebagai media perantara yang digunakanuntukmelibatkananakkedalamcerita yang sedangdisampaikan agar anakmampumenangkapisipembelajaran yang disampaikanoleh guru.Dengan media bonekajarianaktertarikuntukberimajinasi, kemudianberusahamencarikosa kata yang tepatuntukmengungkapkan ide yang adapadadirimereka.

2.      FungsiBoneka
Fungsibonekaadalahselainsebagai media pembelajaran,bonekajugasebagaiperantaraalatkomunikasi,menangkapdayapikiranak,mengembangkandayavisualnyasertaanakdapatberimajinasidengansenangnyadiabelajar. BonekajariadalahBonekayang dibuatdenganbentukukuran yang keciluntukdigunakandenganjari, sesuaidengannamanyabonekainidimainkandenganmenggunakanjari-jaritangandenganKepalabonekadiletakkanpadaujungjarikita.Dalampembelajaran PAUD teknikberceritadenganmenggunakan media bonekajarisangatmenarikbagianak.Banyakbentukdantampilanbonekajari, yang dapatdiperolehbaiksecarasatuanmaupunberseri.Bentuknyabermacam-macamsepertibinatang, buahdll, tetapiadajuga yang bisadidapatkan per set, sepertibonekajaridengan set "keluarga" yang terdiridarianggota-angotakeluargainti, yaitukakek, nenek, ayah, ibu, anakperempuan, dananaklaki-laki. Bonekajarijugakadangdibuatdenganmembentuktokoh-tokohdengantemaanimasidankartun.

3.      Langkah-LangkahMembuatBonekaBonekaJariKainFlannel

Langkah 1:

Tentukanbentuk binatang, buahataukaraktertokoh yang ingindibuatbonekajari, setelahitubuatlahgambarataupoladaritokohbonekajaritersebut, seperticontohpola-pola di bawahini:

Langkah 2:

Membuatbentukbonekajaripadakainplanelberdasarkandesaindanpola yang sudahdibuat, sesuaikanukurandengankebutuhanmisalnyajikabonekabanyakdigunakanolehanak-anak, buatbadanboneka yang lebihpendek, dansebaliknyajika yang menggunakanadalah guru ataupendidikuntukmendongengbuatbadanboneka yang lebihpanjangsesuaiukuranjarikita.

Langkah 3:

Potongdenganrapibagian-bagianboneka yang sudah di gambartadi, buatberpasanganuntukbagianmukadanbelakang, dalampemotonganusakanrapidengansemuasisisamapercisuntukmemudahkandalammenjahitnantinya.

Langkah 4:

Jahitsemuasisidanbagianbonekadenganrapi, adabeberapacarateknikmenjahitseperti :TusukFeston, TusukTikamjejak,  Tusukpipih, TusukJerujiatauTusukrantai Terbuka. Untukmenjahitbonekajaripadakainplanelini, sebaiknyagunakanteknikTusukFestonsajasupayajahitankuatdanlebihawet.

Langkah 5:

Setelahselesaimenjahit,  langkahselanjutnyaadalahmemasangbagianmata, tangan, telinga, hidungdan lain-lain, inibisadilakukandengancaradijahitataudiberilem.

4.      Keterampilan DalamBermainBonekaJari

1. Melatih Konsentrasi

Saat mendengarkan cerita, anak duduk diam selama beberapa waktu. Anak yang menghabiskan waktu untuk bermain lebih baik konsentrasinya dibandingkan anak yang menghabiskan waktunya untuk menonton. Aktivitas mendengarkan cerita, menggambar, dan permainan lain lebih baik bagi perkembangan anak.

2. Mengasah Imajinasi

Saat melihat dan mendengar suara kita dengan berbagai karakter, anak akan membayangkan tokoh-tokoh dan alur cerita yang kita buat. Anak akan menunjukkan ekspresi ingin tahu. Ikut tertawa saat ceritanya lucu atau ikut merasakan kesedihan tokoh.

3. Belajar Sosialiasi

Ketika bermain boneka jari, anak akan mengajukan banyak pertanyaan. Pada saat itu, dia belajar mengutarakan gagasan kepada orang lain, berinteraksi, dan berbincang-bincang. Hal itu baik untuk perkembangan sosialnya.

4. Memperbanyak Kosakata

Setiap kata yang kita ucapkan akan menambah perbedaharaan kata anak. Dia akan menyimpannya di dalam otak untuk digunakan sewaktu-waktu.

5. Melatih Logika Berpikir

Cerita yang kita sampaikan membuat anak belajar tentang efek sebab akibat. Jika begini, hasilnya akan begitu. Anak akan belajar untuk memikirkan konsekuensi dari perbuatannya.
5.      Ketentuan-KetentuanDalamMelaksanakanKegiatanBerceritaMenggunakanBonekaJari
  • Hendaknya guru/ penceritahafalisicerita.
  • Ada baiknyamenggunakanskenariocerita.
  • Latihlahsuara agar dapatmemilikiberagamkaraktersuara yang dibutuhkandalambercerita. Misalsuaraanak-anak, suaranenek-nenek, suaraibu-ibu, suarabinatangdan lain-lain.
  • Gunakanboneka yang menarikdansesuaidenganduniaanaksertamudahdimainkanoleh guru atau orang tuamaupunanak-anak.
  • Boneka yang digunakanbisalebihdarisatu, denganjumlahmaksimal 8 buahdenganbentuk yang berlainan agar siswatidakkesulitanmenghafaltokohcerita.
  • Apabilamenggunakansatuboneka, makapercakapanatauceritadilakukanantaraanakdenganboneka yang disuarakanoleh guru.
  • Apabilamenggunakanduabonekamakapercakapanataualurceritadilakukanolehkeduabonekatersebut yang disuarakanoleh guru atau orang tuadengankaraktersuara yang berbeda. Anakmenyimakpercakapandanjalancerita yang disajikan.
  • Penggunaanlebihdariduabonekamakapercakapanataualurceritadilakukanolehkeduabonekatersebut yang disuarakanoleh guru atau orang tuadengankaraktersuara yang berbeda. Agar jalanceritaterdengarindah, dipermanisdenganalunanmusik (Gunarti, 2010).














BAB II
PENUTUP

1.      KESIMPULAN
Media pembelajaranmerupakansalahsatustrategi yang efektifdalampembelajaran di TK. Media diorama danbonekajariadalahsalahsatu APE yang memilikibanyakaspekdalampengembangannya. Dari permainaninianakbisamenumbuhkanaspek-aspekkognitif, motorik, sertaaspekbahasaanak

2.      SARAN
Sebagai guru kitadiwajibkanuntukselalukreatifdanunikdalammelaksanakan proses pembelajaran di TK bagianakusiadini.
Olehkarenaitu, asahteruskreatifitasandamelalui media pembelajaranseperti APE


















DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Wibawadkk.1991/1992.Media Pengajaran. Jakarta: DepartemenPndidikandanKbudayaan
Sadiman, Arief S. Dr. M.Sc. 1986. Media Pendidikan, Pengertian, PengembangandanPemanfaatannya.Jakarta:PT. Raja GrafindoPersada.
Sudjana, Nana. Drdkk. 2002. Media Pengajaran. Bandung:SinarBaruAlgensindo
Zaman, Badru, dkk. 2009. Media danSumberBelajar TK. Jakarta: Universitasterbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar